Sekolah Katolik di Yogyakarta telah lama dikenal sebagai lembaga pendidikan yang tidak hanya fokus pada aspek akademik, tetapi juga pada pembentukan karakter dan spiritualitas siswa. Dengan mengintegrasikan nilai-nilai kasih, pengetahuan, dan iman, sekolah-sekolah ini berperan penting dalam mencetak generasi yang berintegritas dan berempati.

Pendidikan Holistik Berbasis Nilai

Sekolah Katolik mengedepankan pendekatan pendidikan holistik yang mencakup aspek intelektual, emosional, dan spiritual. Misalnya, SMA Kolese De Britto menerapkan model pendidikan humanis yang menekankan kebebasan bertanggung jawab dan solidaritas sosial. Pendekatan ini bertujuan untuk membentuk siswa yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki kepedulian sosial yang tinggi.

Integrasi Iman dalam Pembelajaran

Pendidikan iman menjadi bagian integral dalam kurikulum sekolah Katolik. Melalui pelajaran agama, retret, dan kegiatan liturgi, siswa diajak untuk mengenal dan menghayati ajaran Kristiani dalam kehidupan sehari-hari. Program pastoral sekolah, seperti yang diterapkan di SMAK St. Thomas Aquino Mojokerto, bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai Katolik dalam diri siswa, termasuk kasih persaudaraan, keadilan sosial, dan moralitas.

Pembentukan Karakter Melalui Pelayanan

Sekolah Katolik juga mendorong siswa untuk terlibat dalam kegiatan pelayanan sebagai wujud nyata dari nilai kasih. Kegiatan seperti kunjungan ke panti asuhan, aksi sosial, dan kerja bakti menjadi sarana bagi siswa untuk mengembangkan empati dan rasa tanggung jawab terhadap sesama.

Kesimpulan

Dengan mengintegrasikan cinta, ilmu, dan iman dalam proses pendidikan, sekolah Katolik di Yogyakarta berkontribusi dalam membentuk generasi yang tidak hanya cerdas, tetapi juga memiliki karakter yang kuat dan kepedulian sosial yang tinggi.

Kontak

Cerita Kasih 

Oleh Yayasan DuaBelas Cahaya Kasih

No HP: 081904104102

Email: admin@ceritakasih.net

Web: CeritaKasih.net