Di era di mana layar gawai telah menjadi jendela utama menuju dunia, kemampuan untuk bernavigasi di ranah digital bukan lagi pilihan, melainkan sebuah keharusan. Namun, kecakapan digital semata tidaklah cukup. Dunia maya yang tanpa batas juga menuntut adanya kompas moral yang kuat. Menyadari tantangan ganda ini, sekolah-sekolah Katolik di Yogyakarta mengambil peran proaktif: tidak hanya mengintegrasikan teknologi dalam pembelajaran, tetapi juga secara sungguh-sungguh membimbing siswa untuk menjadi warga digital yang cakap, cerdas, dan beretika luhur.
Integrasi Teknologi untuk Pembelajaran yang Modern
Sekolah Katolik di Yogyakarta memahami bahwa untuk mempersiapkan siswa menghadapi masa depan, mereka harus akrab dengan perangkat teknologi. Oleh karena itu, banyak sekolah telah mengadopsi berbagai inovasi digital dalam proses belajar-mengajar. Pemanfaatan smart board di kelas, penggunaan tablet atau laptop untuk riset dan mengerjakan tugas, akses ke platform e-learning, hingga laboratorium komputer yang memadai, semuanya bertujuan untuk menciptakan pengalaman belajar yang lebih dinamis, interaktif, dan relevan dengan zaman. Siswa diajarkan untuk melihat teknologi bukan sebagai hiburan semata, tetapi sebagai alat yang ampuh untuk belajar, berkolaborasi, dan berkreasi.
Membentuk Warga Digital yang Bertanggung Jawab
Di sinilah letak keunggulan khas pendidikan Katolik. Di samping mengajarkan “cara menggunakan” teknologi, sekolah juga menekankan “cara menjadi” manusia yang baik di dunia digital. Pembimbingan ini mencakup beberapa aspek krusial:
Perspektif Iman dalam Dunia Digital
Pendidikan Katolik memberikan sebuah lensa iman untuk memandang dunia digital. Siswa diajak untuk melihat internet dan media sosial sebagai “benua digital” yang juga perlu diinjili dengan kabar baik. Mereka didorong untuk menggunakan teknologi sebagai sarana untuk menyebarkan nilai-nilai positif, mencari kebenaran, membangun komunitas yang saling mendukung, dan menjadi saksi kasih di ruang virtual.
Penutup
Sekolah Katolik di Yogyakarta bertekad untuk mempersiapkan siswanya secara utuh untuk kehidupan di abad ke-21. Ini berarti mencetak generasi yang tidak hanya cakap mengoperasikan teknologi terkini, tetapi juga memiliki hati nurani dan etika luhur untuk menggunakannya secara bijaksana dan bertanggung jawab. Dengan fondasi kompetensi digital dan karakter Kristiani yang kuat, lulusan sekolah Katolik diharapkan siap menjadi pemimpin dan kontributor positif, baik di dunia nyata maupun di dunia maya.
Cerita Kasih
Oleh Yayasan DuaBelas Cahaya Kasih
No HP: 081904104102
Email: admin@ceritakasih.net
Web: CeritaKasih.net