Pendidikan karakter adalah jantung dari pendidikan Katolik. Namun di Yogyakarta, proses pembentukan karakter ini memiliki keunikan yang istimewa. Sekolah-sekolah Katolik di sini tidak hanya menanamkan nilai-nilai universal Gereja, tetapi juga secara bijaksana mensinergikannya dengan nilai-nilai luhur budaya Jawa yang telah mengakar kuat dalam kehidupan masyarakat. Perpaduan antara tepo seliro dengan kasih persaudaraan inilah yang melahirkan pribadi-pribadi berkarakter yang utuh, relevan, dan bijaksana.
Ketika Kearifan Lokal dan Ajaran Iman Saling Memperkaya Sekolah Katolik di Yogyakarta melihat bahwa banyak nilai luhur Jawa yang sejatinya berjalan selaras dengan ajaran iman Kristiani. Sinergi ini menjadi fondasi yang kokoh dalam kurikulum karakter:
Implementasi dalam Kehidupan Sekolah Sinergi nilai-nilai ini tidak hanya diajarkan sebagai teori. Ia dihidupi melalui budaya sekolah. Cara guru berkomunikasi dengan siswa, cara siswa berinteraksi satu sama lain, hingga cara menyelesaikan masalah, semuanya diwarnai oleh perpaduan nilai-nilai luhur ini. Hasilnya adalah sebuah lingkungan pendidikan yang sarat dengan rasa hormat, kepedulian, dan keharmonisan.
Penutup Kurikulum karakter di sekolah Katolik Yogyakarta memiliki kekayaan yang luar biasa karena mampu merajut dua tradisi kearifan yang agung. Dengan memadukan nilai-nilai luhur Jawa seperti tepo seliro dengan ajaran kasih Kristiani, sekolah tidak hanya mencetak siswa yang cerdas, tetapi juga siswa yang bijaksana, berempati, dan memiliki kepekaan sosial budaya yang tinggi. Inilah wujud nyata dari iman yang mengakar dan budaya yang mencerahkan.
Cerita Kasih
Oleh Yayasan DuaBelas Cahaya Kasih
No HP: 081904104102
Email: admin@ceritakasih.net
Web: CeritaKasih.net