Setelah menjelajahi berbagai aspek pendidikan multikultural, tiba saatnya kita melihat ke depan. Apa visi ideal bagi sekolah Katolik di masa depan, khususnya dalam konteks Indonesia yang begitu beragam? Jawabannya bukanlah menjadi benteng eksklusif yang kokoh, melainkan menjadi sebuah “rumah bersama” yang ramah dan terbuka, tempat setiap individu dapat bertumbuh dalam imannya masing-masing sambil belajar menghargai keberagaman sebagai anugerah terindah dari Tuhan.
Visi Sekolah sebagai “Rumah Bersama” Terinspirasi dari konsep “rumah kita bersama” (our common home) yang digaungkan oleh Paus Fransiskus untuk planet bumi, sekolah Katolik masa depan memandang dirinya sebagai sebuah ekosistem kehidupan. Ia adalah rumah bagi siswa Katolik untuk memperdalam imannya, sekaligus rumah yang aman dan menyambut bagi siswa dari latar belakang lain untuk berkembang secara akademis dan karakter. Di dalam “rumah bersama” ini, tidak ada mayoritas yang menindas atau minoritas yang terpinggirkan. Yang ada hanyalah sebuah komunitas belajar yang diikat oleh semangat persaudaraan dan saling menghargai.
Menumbuhkan Iman yang Dialogis dan Dewasa Di dalam rumah bersama ini, iman Katolik tidak diajarkan secara defensif atau tertutup. Sebaliknya, siswa Katolik dididik untuk memiliki iman yang dewasa dan dialogis—iman yang kokoh pada ajarannya sendiri, namun sekaligus rendah hati dan cukup percaya diri untuk berdialog, belajar, dan bekerja sama dengan orang lain yang berbeda keyakinan. Mereka belajar bahwa mengasihi sesama berarti siap mendengarkan dan memahami, bukan hanya berbicara dan ingin dipahami.
Menghargai Keberagaman sebagai Anugerah Tuhan Visi ini mengubah cara pandang terhadap perbedaan. Keberagaman suku, budaya, dan agama tidak lagi dilihat sebagai masalah yang harus dikelola atau sebagai ancaman yang harus diwaspadai. Sebaliknya, keberagaman dipandang sebagai anugerah, sebagai cerminan dari kekayaan dan kreativitas Tuhan yang tak terbatas. Setiap budaya dan tradisi membawa perspektif unik yang dapat memperkaya seluruh komunitas sekolah.
Kontribusi bagi Masa Depan Bangsa dan Gereja Dengan menjadi “rumah bersama”, sekolah Katolik memberikan kontribusi yang tak ternilai bagi masa depan bangsa dan Gereja.
Bagi Bangsa: Sekolah mencetak generasi penerus yang secara alami memiliki DNA toleransi dan kerukunan. Lulusannya akan menjadi pemimpin, profesional, dan warga negara yang menjadi perekat persatuan, bukan pemicu perpecahan.
Bagi Gereja: Sekolah menunjukkan wajah Gereja yang ramah, terbuka, dan relevan dengan zaman. Ia menjadi saksi hidup dari ajaran kasih Kristus yang universal, menjalankan misi perutusan di tengah dunia dengan cara yang paling otentik dan menyentuh.
Penutup Masa depan pendidikan Katolik di Indonesia cerah karena ia memilih jalan keterbukaan. Visi sekolah sebagai “rumah bersama” adalah sebuah jawaban profetik atas tantangan zaman. Ini adalah komitmen untuk terus mendidik generasi yang tidak hanya unggul dalam ilmu pengetahuan, tetapi juga agung dalam spiritualitas, matang dalam iman yang dialogis, dan siap membangun sebuah dunia di mana setiap orang dapat hidup berdampingan dalam damai, hormat, dan kasih persaudaraan. Inilah panggilan luhur dan masa depan yang diperjuangkan oleh sekolah-sekolah Katolik.
Cerita Kasih
Oleh Yayasan DuaBelas Cahaya Kasih
No HP: 081904104102
Email: admin@ceritakasih.net
Web: CeritaKasih.net