Iman yang sejati tidak pernah berhenti pada ritual pribadi atau kesalehan individu. Iman Kristiani selalu memiliki dimensi sosial yang kuat—sebuah panggilan untuk peduli dan bertindak demi kebaikan sesama, terutama mereka yang miskin, tersisih, dan menderita. Sekolah-sekolah Katolik di Yogyakarta, berlandaskan Ajaran Sosial Gereja, secara aktif menanamkan semangat ini, mendidik siswanya agar memiliki “mata yang terbuka” untuk melihat realitas sosial di sekitar mereka dan “hati yang tergerak” untuk melakukan aksi nyata.
Dasar Kepedulian Sosial: Ajaran Sosial Gereja
Pembinaan kepedulian sosial di sekolah Katolik bukanlah sekadar kegiatan amal musiman, melainkan didasarkan pada prinsip-prinsip Ajaran Sosial Gereja yang mendalam. Siswa diperkenalkan pada konsep-konsep seperti:
Prinsip-prinsip inilah yang menjadi kompas moral dalam setiap program pelayanan sosial yang diadakan sekolah.
Program dan Kegiatan Konkret yang Membuka Mata dan Menggerakkan Hati
Sekolah Katolik di Yogyakarta menerjemahkan prinsip-prinsip di atas ke dalam berbagai program dan kegiatan nyata yang melibatkan siswa secara langsung:
Tujuan Pembelajaran: Dari Amal ke Keadilan Sosial
Tujuan akhir dari program-program ini bukanlah sekadar menumbuhkan rasa kasihan atau melakukan amal karitatif. Tujuan yang lebih dalam adalah membangun empati yang tulus, membantu siswa memahami akar penyebab ketidakadilan sosial, dan menumbuhkan keinginan dalam diri mereka untuk terlibat dalam upaya menciptakan perubahan yang lebih struktural dan berkeadilan di masa depan.
Dampak Jangka Panjang: Membentuk Agen Perubahan yang Berwelas Asih
Siswa yang secara teratur terlibat dalam kegiatan pelayanan sosial cenderung tumbuh menjadi pribadi yang lebih peka, rendah hati, dan memiliki welas asih. Pengalaman ini membentuk cara pandang mereka terhadap dunia dan seringkali mempengaruhi pilihan studi dan karir mereka kelak. Sekolah Katolik Yogyakarta dengan demikian tidak hanya mencetak akademisi atau profesional yang kompeten, tetapi juga warga negara dan warga Gereja yang memiliki kesadaran sosial tinggi dan siap menjadi agen perubahan positif di masyarakat.
Penutup
Pendidikan di sekolah Katolik Yogyakarta adalah sebuah undangan untuk melihat dunia dengan mata iman dan bertindak dengan hati yang penuh kasih. Dengan membuka mata siswa terhadap realitas sosial dan menggerakkan hati mereka untuk melayani, sekolah-sekolah ini menanamkan fondasi karakter yang paling esensial: kemampuan untuk mencintai dan peduli terhadap sesama. Inilah bekal sejati yang akan membuat hidup mereka lebih bermakna dan berdampak, kini dan selamanya.
Cerita Kasih
Oleh Yayasan DuaBelas Cahaya Kasih
No HP: 081904104102
Email: admin@ceritakasih.net
Web: CeritaKasih.net